Sahabat adalah orang yang ada disamping kita saat suka ataupun duka. Mereka yang seantiasa menemani kita disaat kita membutuhkan seseorang untuk berbagi cerita. Mungkin mudah untuk mencari seorang musuh hanya dalam waktu yang singkat saja, tapi pasti sangat sulit untuk mencari seorang sahabat dan membangun sebuah persahabatan hanya dalam waktu sesingkat itu saja.
Persahabatan sama seperti seekor kupu-kupu yang mempunyai tahapan-tahapan tertentu dalam hidupnya yang harus melalui beberapa proses dalam hidupnya. Berawal dari sebuah telur, yang kemudian berubah menjadi ulat, ulatpun berubah menjadi kepompong, kemudian yang terakhir berkembanglah menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Persahabatan pun hampir sama seperti itu. Awalnya hanya dari sebuah pertemuan biasa yang kemudian berkanjut ke sebuah pertemanan, dan dari pertemanan itulah kita bisa berlanjut menjadi sebuah persahabatan. Seperti itu pula persahabatn saya dengan teman-teman SMP saya yang masih berlanjut hingga saat ini.
Persahabaatn yang saya bangun semenjak SMP itu tidaklah mudah. Nama kami adalah Deby, Tina, Hani, Duri. Kami semua kenal bukan karena kebetulan, kami ketemu bukan karena kesengajaan, dan kamipun bersahabat bukan karena keterpaksaan.
Banyak sekali kerikil-kerikil tajam yang harus kita lewati, dan tidak mudah untuk melewati kerikil-kerikil itu semua. Kami berusaha menjaga persahabatan kami agar tidak mudah diterpa badai masalah. Seabagai manusia biasa, pasti ada saja cobaan dalam setiap kehidupan, Namun apabila persahabatan kami diterpa badai masalah, kami berusaha keras untuk menghindari dan melawan badai itu semampu kami. Karena tidak ada badai yang tidak bisa dilewati, sesulit apapun badai itu.
Kami selalu berusaha menjaga tali silaturahim kami. Jika kami dalam waktu senggang atau weekend, kami berusaha meluangkan waktu untuk pergi bersama walaupun hanya sekedar menonton film dan makan bersama. Kami sering pergi bersama untuk makan bareng sambil berbincang-bincang. Bagi kami, kebersamaan adalah segala-galanya, sesuatu yang indah dan harus dijaga. Menjaga sebuah persahabatan bak menjaga sebuah harta yang sangat berharga, setiap orang pasti akan berhati-hati dalam menjaga hartanya agar tidak hilang. Begitu juga dengan persahabatan, harus hati-hati sekali dalam menjaganya. Karena jika kita kehilangan harta itu, belum tentu kita akan mendapatkan harta yang serupa lagi. Mereka tidak tergantikan oleh apapun. Namun juga mereka adalah sumber kebahagiaan kita saat kita tertawa.
Ada sebuah pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, didunia ini tak ada sesuatu yang sempurna, pasti ada kekurangannya. Begitupun dengan kita semua, dalam persahabatan kamipun ada kekurangannya, namun kami semua membuat dan menutup kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan. Karena tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar