Kamis, 10 Desember 2009

think about love

cinta itu bisa menerima sakit yang paling menyakitkan dari segala rasa...
bisa memberi tanpa harus meminta balasan.
melihat orang yang kita sayang bahagia, kita pun bahagia
walaupun hati ini sakit, melihat orang yang kita sayang bahagia dengan orang lain
selalu menyimpan dalam hati perasaan sayang itu.
lebih dalam kita simpan perasaan sayang , lebih besar cintanya pada seseorang.
dia tak perlu tahu betapa rasa sayang kita ke dia,
setiap manusia punya cinta untuk orang laen.,
tapi cuma ada satu cinta untuk orang lain
cinta ada karena ada perjanjian
hanya perjanjian dalam hati kita yang tau
hanya satu ucapan kita bisa merasakan cinta yang sebenarnya
senyum orang yang kita sayang adalah kesejukan buat hidup kita
detak jantung orang yang kita sayang adalah denyut nadi kita
tatapan mata yang kita sayang adalah mata hati kita
saat orang yang kita sayang menyandarkan lepala di pundak kita.kita dapat merasakan cinta dari air mata orang yang kita sayang
jika kamu rindu akan kehangatan cintanya, tutuplah matamu dan lihatlah senyuman dari bibir org yg kita sayang.
semua yakin kita akan tersenyum dan merasakan hangatnya
cinta
cinta memiliki banyak arti

Selasa, 24 November 2009

kapan...kapan...dan kapan,,,????

aku selalu bertahan diposisi ini
aku selalu mengalah untukmu
aku yang selalu tersakiti
tapi...sampai kapan aku harus seperti ini???

bisakah kamu menghargai sedikit saja rasa ini??
bisakah kamu memberi jawaban itu??
baisakah kamu pahami hati yang tersakiti ini??
tapi...sampai kapan kamu membuat ku seperti ini???

ku selalu menunggumu...
ku selalu mencoba untuk mengerti kamu...
ku selalu mencurahkan perhatianku kepadamu...
kapan kamu bisa membalas semua itu??

dulu, hari ini, bahkan hari esok aku selalu menunggumu..

Friendship

do you have friendship??
what do you think about friendship...???

biasanya sering kita dengar "persahabatan"
kata-kata itu tidak lah asing kita dengar...

buat saya pribadi arti persahabatan sangatlah penting...
saya menganggap mereka adalah bagian dari keluarga saya...
beruntungnya saya mempunyai sahabat-sahabat yang sayang sama saya..
sayang mereka tulus kepada saya,,,
begitupun sebaliknya...
tapi bagaimanapun saya hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari hilaf..
yang namanya bersahabat tidak selalu mulus, kadang kami semua tersandung kerikil kecil sampai besar
alhamdulillah kami bisa melewati ini semua, walaupun sulit,,,
tapi sesulit apapun itu, kita harus menyadarinya bahwa sulit mencari sahabat yang setia dengan kita
maka dari itu jika kamu mempunyai sahabat, jagalah mereka..
mereka akan selalu ada saat kamu membutuhkannya...

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Manusia adalah makhluk social, yang mana mereka tidak bisa hidup sendiri didunia ini tanpa bantuan orang lain. Tuhan memberikan akal pada manusia, manusia mempunyai akal pikiran dan untuk mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya maka manusia menggunakan kemampuan akalnya. Mereka adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dibanding makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia terbiasa hidup berkelompok atau biasa disebut dengan “zoon politicon” yang artinya bahwa manusia itu adalah makhluk yang hidup bergaul dan berinteraksi satu dengan yang lainnya.



Manusia sebagai Makhluk Individu

Manusia juga merupakan makhluk individu. Individu disisni berarti tidak berbagi, namun bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat terbagi, melainkan suatu kesatuan yang terbatas. Menurut pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu kerumunan masa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa.

Pertumbuhan Individu

Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi, pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.





KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA


Keluarga dapat terbentuk dari sekumpulan individu, dan merupakan bagian dalam masyarakat juga.Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti. Satu keluarga ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah :
1. Fungsi biologis
2. Fungsi Pemeliharaan
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Keagamaan
5. Fungsi Sosial




MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA

Berbicara tentang masyarakat, mereka adalah sekelompok manusia yang tinggal disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak lagi makna dari masyarakat menurut para ahli.



Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi :

1. Masyarakat sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
2. Masyarakat Maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.


Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan :

a. Masyarakat non industri. Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
b. Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las




Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya, karena mereka adalah makhluk sosial. Oleh karena itu manusia ingin membentuk suatu kelurga, dimana dengan terbetuknya suatu keluarga itulah mereka jadi tidak hidup sendiri. Setelah mereka berkeluarga maka mereka akan menempate lingkungan barunya, dan dari sekumpulan keluarga itulah mereka bisa membentuk masyarakat. Maka dari itulah mereka saling berhubungan.

Minggu, 22 November 2009

Bunga Mawar

pernahkah terpikir sedukit tentang bunga mawar..??
Aku ingin sekali menjadi bunga mawar
warnanya yang bermacam-macam dapat menarik perhatian orang

bunga mawar indah
tapi heindahannya tidak mudakh dipetik oleh kwbanyakan orang,,,
karena ia memiliki duri yang tajam
orang-orang yang memetiknya secara kasar mungking dapat terkena durinya

aku ingin seperti itu
ingin memiliki wajah yang cantik
tapi tidak mudah disentuh oleh setiap orang

Detik-Detik yang menegangkan

namanya ankak kuliah pazti selalu di kasih tugas kelompok oleh dosen Grammar saya dan video itu haruz dalam bentuk CD/DVD
jadi gni ceritanya, waktu itu saya disuruh membuat tugas berupa video oleh dosen saya.
sebarnya tugas itu sudah cukup lama diberitahu, tapi mulai dibahas-bahas lagi dalam waktu 2 minggu.
mm...bkin video tentang grammar dalam waktu 2 minggu sebenarnya tidak begitu sulit, apalagi tugas kelompok,yaaa...setidaknya bisa kita kerjakan secra bersama-sama, hanya saja waktu itu kita semua dapat banyak tugas lagi dari dosen-dosen lain.
sya dan kelompok berusaha untuk mengerjakn tugas tersebut. kami cukup santai dalam mengerjakam tugas video ini. dengan kerja keras kami berusaha untuk memuat video dengan hasil yang baik. selalu kami kerjakan setiap pulang kampuz, kadang sampai malam

ga terasa waktu 2 minggu cepat sekali berlalu, video kami belum jua selesai. sebenarnya bukan cuma kelompok kami yang belun selesai, tapi ada kelompok lain juga. akhirnya dosen kami memberi waktu tambahan waktu 4 hari lagi, da itu dititipkan kepada istrinya yang mana juga merupakan dosen yang mengajar kami juga. istrinya mengajarkan mata kuliah listening pada kami.
tepat pada hari H-nya tugas kami belum juga selesai, karena dosen listening kami berada dikampuz sampai jam 2 siank. kamipun diberi waktu sampai jam 2.
tak...tik...tak...tik waktu berdetak, udah jam 12 siank. ketika kami sedang mengedit-edit video kami dirental ternyata rentalnya mau tutup karena yang menunggu rentalnya mau sholat Jumat, begitu juga teman leleki kami.
Pulang Sholat Jumat sampai jam 1 siank, mmm...ngedit belum selesai, belum lagi diburning, kami ga tau waktu itu cukup apa tidak.
tepat jam 2 pas akhirnya selesai juga kami mengedit dan memburnung CD, detik-detik yang menegangkam adalah saat kami lari mengejar dosen listening kami yang pada saat itu beliau sudah berada didalam mobil jemputan kampuz.
salah satu teman kami lari dari rental dan lansung mengejar mobil kampuz yang sudah jalan pelan-pelan, padahal biaya rental belum kami bayar.
alhamdulilah terkejar juga dan mobil pun berhenti.
setelah memberikan CD itu kami kembali lagi ke rental dan membayar semua biayanya

Pengorbanan dan Pertisipasi dalam Idul Adha

Kalau membicarakan Idul Adha, setidaknya terlintas di benak kitatentang hari raya kurban. Dalam Islam telah di beritahukan jika kita mempunyai harta yang berlebihan disarankan untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk membeli hewan kurban. Buat apa kita mempunyai harta yang berlimpah tapi tidak kita sisihkan sedikit saja untuk beramal, toh itu juga sebagai tabungan kita nantu di akhirat. Semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT, semua ini hanya sementara, kita hanya menumpang hidup di dunia ini.
Pengorbanan kita sebenarnya belum seberapan dibanding dengan pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim rela mengorbankan anaknya, yaitu Nabi Ismail. Jadi pada suatu hari Nabi Ibrahim pernah bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail. Lalu Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya itu kepada Nabi Ismail. Ternyata Nabi Ismail bersedia untuk disenbelih oleh Nabi Ibrahim sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Lalu Allah SWT menggantinya dengan seekor biri-biri yang besar.

Kita dapat memetik hikmah dari cerita diatas, Nabi Ibrahim merelakan anaknya untuk disembelih atau de korbankan, lalu mengapa kita sulit untuk merelakan sedikit saja harta kita untuk dikorbankan. Selagi kita masih mampu, selagi kita mempunyai kelebihan harta, tidak ada salahnya menyisihkan sedikit harta kita untuk membelikan hewan kurban. Dan bagi yang belum mampu membeli hewan kurban kita bisa ikut berpatisipasi dalam pemotongan hewan kurban. Itu juga termasuk pengorbanan kita. Percayalah suatu saat kita bisa membeli hewan kurban tersebut dengan harta yang kita punya atas ridho Allah SWT asal kita mau berusaha dan berdoa. Sesungguhnya Allah tidah buta, Dia melihat semua apa yang kita kerjakan.

Pengorbanan dan Pertisipasi dalam Idul Adha

Kalau membicarakan Idul Adha, setidaknya terlintas di benak kitatentang hari raya kurban. Dalam Islam telah di beritahukan jika kita mempunyai harta yang berlebihan disarankan untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk membeli hewan kurban. Buat apa kita mempunyai harta yang berlimpah tapi tidak kita sisihkan sedikit saja untuk beramal, toh itu juga sebagai tabungan kita nantu di akhirat. Semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT, semua ini hanya sementara, kita hanya menumpang hidup di dunia ini.
Pengorbanan kita sebenarnya belum seberapan dibanding dengan pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim rela mengorbankan anaknya, yaitu Nabi Ismail. Jadi pada suatu hari Nabi Ibrahim pernah bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail. Lalu Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya itu kepada Nabi Ismail. Ternyata Nabi Ismail bersedia untuk disenbelih oleh Nabi Ibrahim sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Lalu Allah SWT menggantinya dengan seekor biri-biri yang besar.

Kita dapat memetik hikmah dari cerita diatas, Nabi Ibrahim merelakan anaknya untuk disembelih atau de korbankan, lalu mengapa kita sulit untuk merelakan sedikit saja harta kita untuk dikorbankan. Selagi kita masih mampu, selagi kita mempunyai kelebihan harta, tidak ada salahnya menyisihkan sedikit harta kita untuk membelikan hewan kurban. Dan bagi yang belum mampu membeli hewan kurban kita bisa ikut berpatisipasi dalam pemotongan hewan kurban. Itu juga termasuk pengorbanan kita. Percayalah suatu saat kita bisa membeli hewan kurban tersebut dengan harta yang kita punya atas ridho Allah SWT asal kita mau berusaha dan berdoa. Sesungguhnya Allah tidah buta, Dia melihat semua apa yang kita kerjakan.

Sabtu, 14 November 2009

Pentingnya Keluarga dalam kehidupan sehari-hari

Keluarga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan saya. bagi saya keluarga merupakan pendorong, penyemangat, serta pemberi support dan motivasi kepada saya untuk menjalani hidup ini agar menjadi lebih baik selalu dalam senang atau pun susah. coba bayangkan kalau tidak ada satu keluarga pun di samping kita bagaimana..??
sedangkan kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
keluarga adalah teman segala-galanya. teman yang menemani kita mulai dari kita hidup didunia ini sampai kita mati. betpa sayangnya ,mereka drngan kita, dan betapa sayangnya kita dengan mereka, itu semua tidak bisa di ukur leh apapun. mereka semua tulus sayang sama kita tanpa minta pamrih. apa ada keluarga yang meminta pamrih atas kebaikan yang telah di berikan kepada kita..??
tidak ada khan..
kalau pun ada, berarti mereka tidak pantas untuk disebut sebagai keluarga. mereka hanyalah pengkhianat yang tidak punya otak dan mereka tidak menggunakan akal pikirannya. bagaikan hewan bukan..??
lalu bagaimana jika kalian mempunyai keluarga yang jahat pada kalian..??
bagaimana jika keluarga anda tersangkut kasus, mm..misalnya korupsi..
apa akan terus kita anggap mereka sebagai keluarga kita??
atau karena kita malujadi kita pura-pura tidak tahu, dan tidak menganggap mereka sebagai keluarga kita lagi..?
mungkin pertanyaan itu cukup sulit ya, apalagi kalau bener-bener terjadi pada diri kita. mungkin mamang berta menerima kenyataan itu, apalagi mereka yang terkait adalah keuarga kita sendiri. tapi disitulah peran penting kita sebagai keluarga, seperti yang tadi saya katakan di atas, keluarga selalu ada dalam susah dan senang. disaat keluarga kita sedang di rundung masalah sperti itu hendaknya kita delalu ada di belakangnya, kita beri dia dukungan secara moril, misalnya kita tenangkan jiwa dan pikirannya agar mereka tidak frustasi. kita tanya mengapa mereka melakukan itu, tapi disisi lain kita hrus tetap tegakkan keadilan agar dia tidak mengulangi kesalahan yang ke-2x pastinya dengan dukungan dari kita juga.. jika mampu kita juga memberi duungan secara materil. tapi dengan duungan moril saja pasti mereka akan senang. mereka akan mersa di perhatikan dalam keluarga.
dan tolong jangan coba untuk menjauhkan mereka, sejelekny-jeleknya sika dan sifat mereka, tetap saka keluarga kita, siapa tahu mereka melakukan itu karena demi memperjuangkan nasib keluarganya, atau misalnya untuk biaya pengobatan anaknya.

Kamis, 29 Oktober 2009

“ ABOUT GRAMMAR “

In linguistik, grammar is the set of logical and structural rules that govern the composition of sentences, phrase, and words in any given natural language. The term refers also to the study of such rules, and this field includes morphology and syntax, often complemented by phonetics, phonology, semantics, and pragmatics.
Each language has its own distinct grammar. "English grammar" is the set of rules within the English language itself. "An English grammar" is a specific study or analysis of these rules. A reference book describing the grammar of a language is called a "reference grammar" or simply "a grammar". A fully explicit grammar exhaustively describing the grammatical constructions of a language is called a descriptive grammar, as opposed to linguistic prescription, which tries to enforce the governing rules of how a language is to be used.
Grammatical frameworks are approaches to constructing grammars. The standard framework of generative grammar is the transformational grammar model developed in various ways by Noam Chomsky and his followers from the 1950s onwards.
Grammars evolve through usage and also due to separations of the human population. With the advent of written representations, formal rules about language usage tend to appear also. Formal grammars are codifications of usage that are developed by repeated documentation over time, and by observation as well. As the rules become established and developed, the prescriptive concept of grammatical correctness can arise. This often creates a discrepancy between contemporary usage and that which has been accepted, over time, as being correct. Linguists tend to believe that prescriptive grammars do not have any justification beyond their authors' aesthetic tastes; however, prescriptions are considered in sociolinguistics as part of the explanation for why some people say "I didn't do nothing", some say "I didn't do anything", and some say one or the other depending on social context
The formal study of grammar is an important part of education for children from a young age through advanced learning, though the rules taught in schools are not a "grammar" in the sense most linguists use the term, as they are often prescriptive rather than descriptive.
Constructed languages (also called planned languages or conlangs) are more common in the modern day. Many have been designed to aid human communication (for example, naturalistic Interlingua, schematic Esperanto, and the highly logic-compatible artificial language Lojban). Each of these languages has its own grammar.
No clear line can be drawn between syntax and morphology. Analytic languages use syntax to convey information that is encoded via inflection in synthetic languages. In other words, word order is not significant and morphology is highly significant in a purely synthetic language, whereas morphology is not significant and syntax is highly significant in an analytic language. Chinese and Afrikaans, for example, are highly analytic, and meaning is therefore very context – dependent. (Both do have some inflections, and have had more in the past; thus, they are becoming even less synthetic and more "purely" analytic over time.) Latin, which is highly synthetic, uses affixes and inflections to convey the same information that Chinese does with syntax. Because Latin words are quite (though not completely) self-contained, an intelligible Latin sentence can be made from elements that are placed in a largely arbitrary order. Latin has a complex affixation and simple syntax, while Chinese has the opposite.