Minggu, 22 November 2009

Pengorbanan dan Pertisipasi dalam Idul Adha

Kalau membicarakan Idul Adha, setidaknya terlintas di benak kitatentang hari raya kurban. Dalam Islam telah di beritahukan jika kita mempunyai harta yang berlebihan disarankan untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk membeli hewan kurban. Buat apa kita mempunyai harta yang berlimpah tapi tidak kita sisihkan sedikit saja untuk beramal, toh itu juga sebagai tabungan kita nantu di akhirat. Semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT, semua ini hanya sementara, kita hanya menumpang hidup di dunia ini.
Pengorbanan kita sebenarnya belum seberapan dibanding dengan pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim rela mengorbankan anaknya, yaitu Nabi Ismail. Jadi pada suatu hari Nabi Ibrahim pernah bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail. Lalu Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya itu kepada Nabi Ismail. Ternyata Nabi Ismail bersedia untuk disenbelih oleh Nabi Ibrahim sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Lalu Allah SWT menggantinya dengan seekor biri-biri yang besar.

Kita dapat memetik hikmah dari cerita diatas, Nabi Ibrahim merelakan anaknya untuk disembelih atau de korbankan, lalu mengapa kita sulit untuk merelakan sedikit saja harta kita untuk dikorbankan. Selagi kita masih mampu, selagi kita mempunyai kelebihan harta, tidak ada salahnya menyisihkan sedikit harta kita untuk membelikan hewan kurban. Dan bagi yang belum mampu membeli hewan kurban kita bisa ikut berpatisipasi dalam pemotongan hewan kurban. Itu juga termasuk pengorbanan kita. Percayalah suatu saat kita bisa membeli hewan kurban tersebut dengan harta yang kita punya atas ridho Allah SWT asal kita mau berusaha dan berdoa. Sesungguhnya Allah tidah buta, Dia melihat semua apa yang kita kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar